
Admin Desa Sukarame 17 Juni 2020 Program Kerja 337 Kali
Pajak dan retribusi desa bisa dilihat dalam tabel
Tabel 19.
Pajak dan retribusi desa
Desa Sukarame tahun 2018-2019
No |
Uraian |
2018 |
2019 |
1 |
Pajak desa |
Rp. 149.195.497 |
Rp. 149.222.009 |
2 |
Retribusi desa |
Rp. 4.120.000 |
Rp. 4.120.000 |
3 |
Lain-lain |
- |
- |
Jumlah |
Rp. 153.315.497 |
Rp. 153.342.009 |
Sumber: data desa Sukarame
Alokasi Dana Desa dari pemerintah tiap tahunnya mengalami kenaikan, hal ini bisa dilihat dalam tabel:
Tabel 20.
Alokasi Dana Desa / ADD
Desa Sukarame tahun 2013-2019
No |
Tahun |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
2013 |
Rp. 118.141.500 |
Naik |
2 |
2014 |
Rp. 118.141.500 |
Naik |
3 |
2015 |
Rp. 375.700.000 |
Naik |
4 |
2016 |
Rp. 522.040.000 |
Naik |
5 |
2017 |
Rp. 532.460.000 |
Naik |
6 |
2018 |
Rp. 532.640.000 |
Naik |
7 |
2019 |
Rp. 527.628.000 |
Turun |
Sumber: data desa Sukarame
Dana Desa dari pemerintah Pusat/APBN tahun 2019, bisa dilihat dalam tabel:
Tabel 21.
Dana Desa / DD
Desa Sukarame tahun 2019
No |
Tahun |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
2016 |
Rp. 689.503.000 |
Naik |
2 |
2017 |
Rp. 880.444.000 |
Naik |
3 |
2018 |
Rp. 1.003.109.000 |
Naik |
4 |
2019 |
Rp.1.257.700.000 |
Naik |
Sumber pendapatan Desa selain dari hal di atas adalah dari pembuatan surat menyurat,dan bantuan pihak ke tiga yang tidak mengikat.
Panjang jalan utama Desa Sukarame pada tahun 2019 sepanjang 34,5 km, adapun transportasi yang digunakan oleh masyarakat adalah jasa ojeg, jalur ke kota kabupaten menggunakan elf yang beroperasi trayek Ranca Buaya ke kota kabupaten Garut dan Bandung.
Sarana informasi dan komunikasi yang digunakan penduduk Desa Sukarame adalah telepon genggam (Hand Phone), dikarenakan jasa telepon rumah belum masuk ke desa Sukarame.
Kondisi pengairan dan irigasi di Desa Sukarame sangatlah tidak bisa diandalkan, disatu sisi kondisi irigasi sendiri yang tidak terpelihara karena masih konvensional, kedua gunung sebagai penampung air, kondisinya cukup memprihatinkan karena hampir semua gunung yang mengelilingi Desa Sukarame gundul, hal ini diakibatkan oleh perambahan atau pembalakan. Kondidisi tersebut, mengakibatkan hampir semua irigasi hanya terairi ketika musim hujan. Padahal penduduk sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil bumi seperti sawah, ladang dan kolam.
Permasalahan tersebut haruslak kita sikapi secara nyata dan penuh tanggung jawab, ini adalah tanggung jawab kita bersama yang harus di selesaikan secara bersama, mengingat air adalah sumber kehidupan bersama.
Pengguna sumber air bersih kami tabelkan dibawah ini:
Tabel 21.
Jumlah air bersih yang digunakan oleh masyarkat
Desa Sukarame tahun 2019
No |
Jenis sumber air bersih yang digunakan oleh masyarkat |
Jumlah KK Pengguna |
Persentase (%) |
1 |
PAM |
54 KK |
2,24 |
2 |
Sumur Pompa |
- |
- |
3 |
Artesis |
80 KK |
3,32 |
4 |
Sumur gali |
1.537 KK |
63,85 |
5 |
Fasilitas air bersama/Vivanisasi |
376 KK |
15,62 |
6 |
Kali/sungai |
257 KK |
10,68 |
Sumber: data desa Sukarame
Pertama Air limbah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga seperti nyuci, kakus, dan lain sebaginya masayarkat menggunakan diantaranya Jamban Umum, sepictank, bahkan ada yang kesungai, namun mayoritas pembuangan limabah jenis ini menggunakan jamban.
Kedua air limbah yang dihasilkan bukan dari kegiatan rumah tangga sperti penggilingan padi, ternak dan lain sebagainya kebanyakan dibaung kesolokan yang dialirkan ke suangai.
Hampir 90% rumah yang berada di Desa Sukarame sudah teraliri listrik milik PLN, hanya ada beberepa masyarakat yang belum tersambung listrik secara langsung dikarenakan faktor ekonomi. Pada umumnya masyarakat yang belum mampu memasang listrik secara langsung mengambil dari tetangganya. Kesimpulannya seluruh masyarakat Desa Sukarame dalam penerangan sudah menggunakan listrik.
Seperti Daerah Jawa Barat pada umunya, Desa Sukarame mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |